Ada yang berbeda di perayaan HUT
ke 74 Kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Pagerharjo. Tahun ini Pagerharjo dipilih
menjadi pusat perayaan hari kemerdekaan Kecamatan Samigaluh, sekaligus menjadi
tempat Upacara proklamasi kemerdekaan. Agenda semakin meriah karena setelah
upacara diselenggarakan karnaval.
Rute karnaval dimulai dari Parkir
Wisata Pasar Plono menyusuri jalan raya kemudian finish di Lapangan Desa
Pagerharjo. Meskipun melewati medan yang naik turun, namun peserta karnaval
tetap bersemangat mengikuti pawai tersebut.
Peserta karnaval terdiri atas warga
masyarakat Desa Pagerharjo yang diwakili dari tiap pedukuhan dan
instansi-instansi sekolah di Pagerharjo. Setiap peserta membawa tema karnaval
mereka masing-masing. Ada yang bertema perjuangan, profesi, dan kesenian.
Pedukuhan Separang membawa maskot
berupa Ikan dan Pancing. Ada juga yang membawa glondongan kayu besar, gergaji
dan golok. Beberapa tema memang mencermikan pekerjaan sehari-hari warga
masyarakatnya.
Tema lainya adalah perjuangan. Warga
Ngaglik mengusung kendaraan tank dan berkostum prajurit. Padukuhan gegerbajing
menampilkan teatrikal romusha dan perlawanan melawan penjajah.
Keseruan lain tertampil dari
dusun Plono Barat, mereka memakai kostum-kostum unik seperti bebek, harimau dan
badut. Mereka juga menampilkan tradisi berupa seni jathilan dan tradisi upacara
mbah depok. Dalam penampilannya juga diselipkan pesan untuk menjaga lingkungan
dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Kreasi unik lain ditampilkan dengan memakai kostum dari bahan receycle yaitu kantong plastik. Kostum-kostum unik dipakai oleh peserta pawai menambah kemeriahan acara karnaval pada siang hari itu.
Kontingen sekolah tidak kalah
menarik. Rata-rata mereka menampilkan ekstrakulikuler mereka seperti marching
band dan sendra tari. SMP N 4 Samigaluh dalam perjalanan beratraksi dengan
menari bersama sambil diiringi berbagai lagu seperti gemufamire.
Karnaval berjalan sangat meriah.
Kepala Desa Pagerharjo, Bapak Widayat menyampaikan bahwa karnaval ini memang
baru pertama kali diadakan di Pagerharjo, bahkan mungkin di Samigaluh.
Harapannya ini menjadi awal semangat dari warga Pagerharjo dalam memeriahkan
hari kemerdekaan. Nantinya agenda karnaval ini akan diadakan rutin setiap
tahunnya.
Pada penutupan karnaval, dihadiri
oleh Anggota DPRD Kabupaten Kulonprogo, Dra Keksi Wuryaningsih. Beliau
menyampaikan bahwa karnaval ini bukan semata-mata kegiatan hura-hura saja namun
ini merupakan perwujudan pengamalan pancasila yaitu kegotongroyongan. Dengan semangat
gotong royong inilah sebagai awal mula dari pembangunan masyarakat untuk
mewujudkan Indonesia yang maju.
0 komentar:
Posting Komentar